Monday, November 21, 2011

Pulau Burung

Seorang tua dengan tekunnya menanami bakau di pinggir pantai itu, menurutnya beliau sudah bekerja sudah sekian lama mengabdi tanpa henti di pulau ini. kegiatannya selain menjadi 'kuncen' atau penjaga juga memberikan informasi penting, memelihara, membantu pengunjung yang datang, dan memberikan nasehat, arahan yang dianggap penting, karena tidak setiap pengunjung bertingkah baik. mengawali karirnya sebagai penjaga pulau yang kini telah menjadi PNS, merupakan pengabdiannya yang hingga kini dijalani dengan tekun dan setia .... Saya datang ketika mendekati musim penghujan, penasaran juga seperti apa pulau burung itu, dan ternyata hanya sebatas pulau kecil yang sedikit terpisah dari daratan, tapi tetap memiliki ciri khas yang unik untuk dikunjungi. yang harus kita berhati-hati adalah dataran tanahnya ber-rawa dan selalu basah, jika anda kejeblos-terperosok itu lumrah, anggap aja maen ke sawah, hee ... namanya juga daerah banten, selalu ada saja mitos yang berkembang, keiinginan untuk tidak menulispun akhirnya di langgar, bahwa jika malam hari ... beberapa orang akan mendengar adanya semacam harimau ... hmmm ... bagi anda yang bernyali anda boleh datang kesini malam hari. Lain halnya saya yang datang pada siang hari jam 11-an, pulang sekitar habis dhuhur, kami pun terpaksa berkenalan dengan ular kobra yang menghalangi kami, untung cuma satu ekor .. hehe.. yang lumayan bikin repot, seolah ular ini menghalangi ... hmm untung saya selalu ingat bahwa manusia di ciptakan diatas makhluk lainnya dan memang manusia harus lebih unggul .. akhirnya kami akali juga dengan melempar batu ke arah lain, ular itupun mengejar batu tersebut .. maklum mata ular ngk berfungsi baik, sebaik telinga, lidah dan tubuhnya yang sangat rentan terhadap gerakan dan getaran ... kami pun bisa melalui jalan setelah mengelabui om kobra tersebut ..., thnks God ....! Sampai ketemu lagi bird-island of banten see you next ... menurut bapak kuncen, di bulan juni tempat ini baru ramaidengan macam-macam burung yang singgah.

No comments:

Post a Comment