Friday, December 9, 2011

Mengenal Anak Indigo

Anak Indigo Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Anak indigo atau anak nila (Bahasa Inggris: Indigo Children) adalah konsep Zaman Baru anak-anak yang memiliki karakteristik berbeda dari anak-anak seusianya. Anak ini memiliki sifat yang unik untuk membedakan generasinya dengan generasi sebelumnya. Istilah indigo atau indira) ini menunjukkan warna aura dalam warna kehidupan mereka. Indigo sendiri juga terkait dengan indra keenam yang terletak pada cakra mata ketiga yang menggambarkan intuisi dan kekuatan batin yang luar biasa tajam yang melebihi kemampuan orang kebanyakan. Kebanyakan dari mereka memiliki kelebihan dengan bakat yang luar biasa atau secara akademik mempunyai prestasi. Anak indigo juga mampu menunjukkan empati yang sangat dalam dan mudah merasa iba serta tampak bijaksana untuk anak seusianya. Anak indigo yang lahir di dunia ini juga mempunyai pelbagai misi. Kebanyakan dari mereka merupakan pengkritik suatu rencana yang salah. Mereka bertugas meluruskan ketidakbenaran dan ketidaksamaan yang ada di sekelilingnya. Hal ini ditunjukkan dengan perilaku mereka yang tidak patuh dan kesulitan dalam menjalankan dengan sistem yang ada, misalnya saja penolakan dan sikap kaku terhadap sistem pendidikan yang ada. Anak indigo juga sering menunjukkan perilaku memberontak terhadap suatu pemerintahan, tidak patuh terhadap aturan atau adat, kesulitan dalam mengelola emosinya dan sangat peka. Tidak jarang pula anak menunjukkan sikap yang sangat dingin dan tidak mempunyai perasaan. Terkadang beberapa orang akan mencap anak dengan indikasi gangguan ADD (attention deficit disorder). Bentuk perilaku tersebut kadang-kadang menyebabkan kesulitan bagi anak-anak ini dalam melewati masa anak-anak, bahkan dalam melewati masa remaja (Chapman. 2006). Menjadi indigo tidaklah mudah, tapi hal itu merupakan suatu tugas yang harus dijalankan. Anak indigo merupakan salah satu orang yang hadir dan membawa hal yang baru terhadap suatu kemajuan di bumi ini.
Ciri-Ciri Berikut ini merupakan ciri-ciri anak indigo: Memiliki keinginan yang kuat, berdedikasi dengan melakukan apa yang ada di pikirannya daripada mematuhi kehendak orang tua Bijaksana dan mempunyai tahap kesadaran dan kebersamaan yang melebihi pengalamannya; Secara emosi, mereka boleh dengan mudahnya bereaksi sehingga tidak jarang mereka memiliki permasalahan dengan kecemasan, depresi atau bahkan stress; Kreatif dalam berpikir dengan menggunakan otak kanan namun tetap harus berusaha belajar dengan menggunakan otak kiri terutama pada sistem di sekolah; Anak indigo sering didiagnosis mengalami ADD ataupun ADHD saat mereka menunjukkan perilaku impulsive (otak mereka memproses informasi lebih cepat) dan mereka harus tetap bergerak agar selalu fokus Anak indigo sangatlah peka dan dapat melihat, mendengar atau mengetahui sesuatu hal yang tidak dimiliki orang-orang kebanyakan; Anak indigo belajar secara visual dan kinestetik, mereka boleh mengingat apa yang terekam dalam otaknya dan menciptakannya dengan tangannya sendiri; Apabila keinginan anak tidak terpenuhi, maka anak merasa kesulitan dan menjadi self centered. Walaupun hal ini bukanlah sifat sebenarnya; Anak indigo mempunyai potensi dan bakat yang luar biasa, namun dapat hilang begitu saja jika tidak sesuai dengan bentuk perawatannya. Dalam menangani anak indigo ini yang perlu diperhatikan adalah bahawa mereka memiliki kesulitan dalam menahan emosinya. Pada beberapa anak hal ini disebabkan karena permasalahan kecemasan, kemungkinan perilaku obsesif kompulsif atau kepanikan yang berlebih (panic attack). Penyebab lain muncul karena mereka berusaha keras untuk belajar dan memahami cara yang masih tradisional ataupun kebiasaan rutin. Sehingga tidak jarang bagi mereka akan memiliki harga diri yang rendah dan mudah menyerah dalam mengerjakan yang diberikan (pekerjaan sekolah misalnya). Terkadang beberapa anak indigo menunjukkan reaksi kemarahan, depresi, bahkan menyakiti diri sendiri yang berlebih yang tidak dapat dijelaskan secara logis bahkan menakutkan bagi orang tuanya. Anak indigo memiliki getaran tenaga yang tinggi dengan pola yang menetap, yang kemudian ditunjukkan dengan aura warna indigo pada tubuhnya. Getaran tertinggi ini mencipta perbedaan terhadap fungsi tubuh dan otak pada anak indigo. Kebanyakan dari mereka berpikir dengan menggunakan otak kanan. Saat stress anak kemudian mengembangkan pengaturan dalam otak, yang paling bahaya di kalangan pemikiran logis dan proses berpikir secara rasional, sehingga muncul reaksi emosional yang berlebih. Ada pula anak yang menunjukkan dengan perilaku marah, kesedihan atau ketakutan yang mendalam bahkan kecemasan yang berlebih. Memahami tenaga asas dan mampu mengamati keadaan tenaga pada saat anak indigo sedang tidak stabil sangatlah membutuhkan orang tuanya atau terapis, terutama saat bekerja sama dengan anak ini. Diperlukan adanya pemahaman dasar mengenai tenaga dengan mengajarkan pada mereka cara melindungi diri. Hal lain yang tidak kalah penting yaitu dengan mengajar anak indigo dan orang tuanya terhadap teknik dalam menyeimbangkan tenaga dan cara untuk mengurangi tahap stress pada anak, sehingga anak tidak terpengaruh pada tenaga yang negatif. [sunting]Sejarah Istilah "anak indigo" pertama kali dikemukakan oleh Nancy Ann Tappe, seorang cenayang pada sekitar tahun 1970-an. Nancy Ann mengaku memiliki kemampuan untuk melihat aura seseorang dan ketika itu ia melihat anak-anak dengan aura indigo yang belum pernah ada sebelumnya. Singkatnya, anak-anak indigo memiliki karakteristik yang sama. Mereka mempunyai empati yang tinggi dan umumnya memiliki perilaku yang tidak lazim untuk anak seusianya. Para pengikut New Age menganggap bahwa keberadaan anak indigo merupakan sebagai jawaban untuk memperbaiki dunia. Namun sebaliknya, banyak juga orang yang beranggapan bahwa anak-anak dengan karakteristik seperti itu adalah penderita kelainan perilaku yang sering diindentifikasi sebagai hiperaktif.

Monday, November 21, 2011

Pulau Burung

Seorang tua dengan tekunnya menanami bakau di pinggir pantai itu, menurutnya beliau sudah bekerja sudah sekian lama mengabdi tanpa henti di pulau ini. kegiatannya selain menjadi 'kuncen' atau penjaga juga memberikan informasi penting, memelihara, membantu pengunjung yang datang, dan memberikan nasehat, arahan yang dianggap penting, karena tidak setiap pengunjung bertingkah baik. mengawali karirnya sebagai penjaga pulau yang kini telah menjadi PNS, merupakan pengabdiannya yang hingga kini dijalani dengan tekun dan setia .... Saya datang ketika mendekati musim penghujan, penasaran juga seperti apa pulau burung itu, dan ternyata hanya sebatas pulau kecil yang sedikit terpisah dari daratan, tapi tetap memiliki ciri khas yang unik untuk dikunjungi. yang harus kita berhati-hati adalah dataran tanahnya ber-rawa dan selalu basah, jika anda kejeblos-terperosok itu lumrah, anggap aja maen ke sawah, hee ... namanya juga daerah banten, selalu ada saja mitos yang berkembang, keiinginan untuk tidak menulispun akhirnya di langgar, bahwa jika malam hari ... beberapa orang akan mendengar adanya semacam harimau ... hmmm ... bagi anda yang bernyali anda boleh datang kesini malam hari. Lain halnya saya yang datang pada siang hari jam 11-an, pulang sekitar habis dhuhur, kami pun terpaksa berkenalan dengan ular kobra yang menghalangi kami, untung cuma satu ekor .. hehe.. yang lumayan bikin repot, seolah ular ini menghalangi ... hmm untung saya selalu ingat bahwa manusia di ciptakan diatas makhluk lainnya dan memang manusia harus lebih unggul .. akhirnya kami akali juga dengan melempar batu ke arah lain, ular itupun mengejar batu tersebut .. maklum mata ular ngk berfungsi baik, sebaik telinga, lidah dan tubuhnya yang sangat rentan terhadap gerakan dan getaran ... kami pun bisa melalui jalan setelah mengelabui om kobra tersebut ..., thnks God ....! Sampai ketemu lagi bird-island of banten see you next ... menurut bapak kuncen, di bulan juni tempat ini baru ramaidengan macam-macam burung yang singgah.

Tasikardi Banten

TASIKARDI merupakan salah satu tempat peniisan air, pengindelan banyu (dalam bahasa jawa), atau bahasa indonesia adalah tempat mengendapkan air agar kotoran/kekeruhan air jernih. Tasikardi dibuat oleh kerajaan Banten sebagai tempat penjernihan air agar air yang menuju istana menjadi jernih yang kemudian digunakan keluarga kerajaan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari baik untuk mendi, air minum dan sebagainya. TASIKARDI mungkin menjadi cerita lain dimasa kini, seiring penggunaan air sebagai tempat wisata, santai atau kuliner. cerita lainnya adalah tempat ini terkenal juga sebagai tempat mojoknya para muda untuk memadu kasih, selain tempat wisata keluarga dan juga tempat orang-orang berusaha dan mencari penghidupan dengan berjualan disekitar tempat wisata tersebut.

Thursday, November 17, 2011

KHUTBAH Jum'at

SERASA JAMAN mundur kebelakang ... tatkala kita mendengarkan khutbah berbahasa arab, ... betapa tidak orang yang bisa bahasa arab sekalipun belum tentu dapat memahami khutbah tersebut ..." why ..?? karena khutbah disampaikan sambil menunduk, tidak jelas apa yang disampaikan, dengan membaca kitab lawas, dan bahasa yang baku versi ulama terdahulu ...soo ... sampai kapan hal ini terus berlangsung ... mengertikah rakyat bawah dengan bahasa arab? apakah mereka terbiasa menggunakan bahasa arab? manfaatkah yang disampaikan ..?? ... itulah beberapa pertanyaan yang timbul setelah anda mengikuti khutbah jum'at yang biasanya ada di pedesaan/perkampungan atau daerah tertentu yang memang masih menggunakannya. sulitkah menggunakan bahasa indonesia atau malaskah menulis naskah khutbah yang update sesuai kebutuhan dan kesesuaian pembahasan zaman?? ...